Dewi Sri Tunjungsari's Blog

Saat jiwa menjadi sepi... Saat jiwa menjadi gundah.. Bayangmu yang menepi di sudut jiwaku.. Menepis segala rasa yang menghantui.... Rasa cinta yang mengokoh di hatiku, slalu membuatku tersenyum, Karenamu... aku bahagia.. Meskipun aku tak tau dirimu dan hatimu untuk siapa, Yang ku tahu... Aku ingin selalu jiwamu slalu di hatiku... Bayangmu selalu melekat di benakku.. Walau terkadang...aku menangis karenamu...  by: starlife_angels ( 12 Desember 2009)

Menyergap sepi di padang berbatu. . Terjal dan penuh liku. . Ku tapaki satu-satu. . Tanpa seberkas cahaya yang memandu. . Gelap. .dan penuh mencekam. . Aku takut Namun kakiku terus menapak. . Hatiku terus melaju. . Tiba-tiba aku terhenti Sebuah cahaya lilin dtg menemani Dia berkata,''Kau tak sendri,kau tak sendri. .'' Hingga aku menangis sedih. Akan apa yg ia katakan selnjutnya,''Yakinlah kasih syg dari Tuhan dan org2 yg tersyg menemanimu. .'' Dan aku bungkam seribu bahasa. . . by: starlife_angels (2 Agustus 2009)

Kalau ku kisah kan cinta, tak cukup dengan kata Kalau ku bicarakan cinta,tak cukup dengan senyuman Dan kalau ku bicarakan cinta yang menyakitkan tak hanya dengan rasa sakit,tapi juga dengan amarah dan tangisan yang menjerit. . Jadi buat apa ku ceritakan cinta yang menyakitkan? Kalau hanya membuat tangisan?! by: starlife_angels (28 September 2009)