cerpen ini dibuat oleh: starlife_angels pernah dipublikasikan dalam bedah karya cendolers banten Brukkk ...!!! Mata Lilis terasa kunang-kunang saat ia bertubrukan dengan seorang lelaki betubuh jangkung dan memakai kacamata saat ia berjalan di aula sekolahnya. Ia berteriak memekik dalam hati, dan merasa seolah-olah jantungnya mau copot ‘Afgaaann ... Afgaaann ... Gue tubrukan sama seseorang yang mirip Afgan!” “Kamu nggak apa-apa? Maaf aku lagi buru-buru,” ucap lelaki itu sambil mengulum senyum seraya membantu Lilis untuk berdiri. “Hmm ... Oh , ya nggak apa-apa kok.” “Sorry ya, ya sudah kalau kamu nggak apa-apa, saya ke kelas dulu,”lelaki itu tersenyum lagi dan Lilis benar-benar merasa terhipnotis oleh senyuman lelaki itu. *** Ya semenjak itulah suara Lilis selalu berkicau memekakkan telinga para sahabatnya yang selalu menjadi teman curhatnya setiap hari. Ya, hanya lelaki mirip afgan lah yang selalu diceritakan Lilis kepada para sa...
Menulis Untuk Dunia, Berkarya Untuk Dunia dan Berwirausaha Untuk Dunia