Langsung ke konten utama

Bagaimana Cinta Yang Sebenarnya Harus Ada?




Mencintai adalah hak semua makhluk. Setiap makhluk bebas mencintai siapa saja, baik itu mencintai Allah swt, mencintai rasulnya, mencintai agamanya, negaranya, mencintai orangtuanya, mencintai hewan peliharaan, mencintai alam, dan lain sebagainya.
Kemudian bagaimanakah cinta kepada lawan jenis? Apakah sebuah perasaan itu salah apabila kita mencintai lawan jenis kita? Padahal ribuan, jutaan, bahkan miliaran lagu cinta telah orang buat dan membuat orang terbuai-buai karenanya.
Saya pernah bercerita kepada sahabat saya yang merupakan seorang akhwat jilbabers, ia berkata seperti ini.
“Tidak pernah salah apabila kita jatuh cinta kepada lawan jenis. Tidak pernah salah. Tetapi bagaimana kita menyikapi rasa itu adalah salah satu ujian. Ketika jatuh cinta, kita tidak boleh mendewakan dia, seolah-olah dia itu dewa atau Tuhan, bahkan kalau kamu mencintai dia dan membuat dirimu selalu terbayang-bayang, itu yang kurang tepat. Cintai dia cukup dengan doa dan beribadah kepada Allah swt. Tak usah memikirkan dia dengan pikiranmu. Perbanyak istigfar dan berzikir kepada Allah swt. Yakinlah bahwa jodoh takkan kemana. Nah, dengan kamu seperti itu, diuji dengan perasaan… Kamu boleh bertanya kepada Allah swt untuk dimintakan jalan terbaik dan menghapus rasa apabila tidakpernah halal perasaanmu itu dan dia bukan jodohmu. Hati-hati, Allah swt adalah nomor satu dalam hidup kita, sering sekali kita terjebak pada cinta yang mungkin semu…Allah swt is number one, ukhti.”
Selain itu, saya pernah membaca buku-buku cinta, menikah dll. Dan isinya adalah… ya hanya menikah. Pacaran tidak ada. Jika kamu benar-benar mencintai orang itu, ya nikahi dia. Bagaimana jika kita perempuan? Apakah bisa? Sebuah pertanyaan yang mungkin masih membingungkan dan membuat sejuta Tanya tanpa jawaban. Tapi mungkin disini kita bisa berkiblat pada kisah rasulullah dan istri-istrinya. Atau mungkin para sahabat nabi. Disini lah mungkin akan ketemu dan mengklopkan perasaan kita dengan hakikat atau sikap yang sebenar-benarnya.
Kemudian saya bertanya-tanya juga bagaimana memilih jodoh yang tepat, jawabannya pernah saya kutip dalam facebook saya… yang intinya berisi. ‘Pilihlah jodoh karena agamanya, karena jika lantaran hanya fisik dan harta, semua itu adalah semu belaka’
Atau sebuah kata indah dari sebuah hadits yang intinya seperti ini ‘saya mencintaimu karena agamamu. jika hilang agamamu, maka lunturlah cintaku.’
Dan sebuah kata mutiara indah  seperti ini…




Dari kutipan mutiara bergambar ini mungkin saya bisa sedikit menarik kesimpulan.
Kita bukan boleh jatuh cinta sebebas-bebasnya, tetapi cinta itu harus dilandaskan karena agama dan cinta kepada Allah swt. Dan balik ke pernyataan yang pernah dikatakan teman saya tadi. Jangan sampai mendewakan cinta, atau mendewakan seseorang tersebut. Cukuplah dengan doa dan ibadah, agar bertambah kekuatan cinta pada Allah swt, bertambah pula iman kita. Cinta yang hakiki hanyalah pada Allah swt, jadi kembalikan cinta itu pada yang memiliki. Biarkan Dia yang memutuskan bagaimana endingnya.
Kalau hukum wanita dan laki-laki berduaan bagaimana ?
Tidak pernah ada kata berduaan itu boleh, karena ketiganya adalah syaiton. Namun, jujur selama ini ya sebenarnya kadang juga manusia khilaf. Jika terpaksa, jangan merujuk ke obrolan yang mengundang syaiton, yah memang sih, dua-duaan juga sudah mengundang syaiton. Jadi… dapat disimpulkan ya, pacaran itu tidak ada. Dua-duaan kan ga boleh. Apalagi itu, ada kasus hubungan pra-nikah. Nauzubillah min dzalik. Wanita harus menjaga kehormatannya, sekalipun ia belum menikah, sampai nanti bahkan sampai ia punya suami. Suamipun melarang istrinya menerima tamu lawan jenis kan?
Satu kata lagi yang saya ingat dari dosen saya…
“Fitnah itu dibelakang wanita”
Jadi..hati-hati dalam menyikapi segala masalah dalam hidup ini.
Pesan saya lagi, untuk wanita:berjilbab lah serapat-rapatnya, karena jilbab adalah pegangan dalam berperilaku. Jilbab membuat kita berpikir apakah kita sudah tepat atau belum dalam hidup ini.
Untuk laki-laki: hormati wanita, jaga kehormatannya. Nikahi wanita, jika kamu benar-benar mencintainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Wanita Sibuk Namun Ingin Tampil Cantik? Meidah dan Social Cosmetic Solusinya.

Sabtu, 10 Maret 2018, di Quality Garden Kemang, Blogger Mungil bersama dengan Meidah dan Social Cosmetic mengadakan sharing cantik bertajuk "Make Up On The Go". Adapun acara ini adalah tujuannya memperkenalkan Meidah dan Social sebagai kosmetik ramah semua jenis kulit dan cocok bagi yang memiliki aktivitas padat dalam sehari karena membuat bersih sekejap tanpa repot dan juga efek cerah bercahaya. Acara pertama dimulai dengan sambutan oleh perwakilan dari Blogger Mungil, perwakilan Meidah dan Social Kosmetik. Setelah itu dilanjutkan dengan demo produk, dan pembagian doorprize dan goody bag. Adapun produk-produk Meidah Cosmetic adalah sebagai berikut: 1. Facial Wash White and Renew Secret, yang memiliki keefektifan untuk mengangkat segala jenis kotoran dalam sekali bilas. Facial wash ini sangat praktis digunakan untuk kamu yang ingin mencuci muka namun terkendala dengan jam terbang. Cukup menyediakan air jernih dalam botol dan kapas serta facial wash...

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.