Talak 3 adalah film bergenre romance komedi yang menceritakan tentang kehidupan antara sepasang suami istri yang sudah bercerai (talak 3) yakni Bagas dan Risa namun karena suatu ketika ada hutang yang harus dibayar mereka berdua dan semua itu harus dilunasi bersama dengan mengerjakan sebuah proyek yang menyebabkan mereka harus bersama dan akhirnya timbullah bibit cinta kembali yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk rujuk.
Namun, permasalahan pun ternyata dimulai dari situ, ternyata hukum talak 3 harus memiliki muhalil yakni seorang laki-laki lain yang menikahi perempuan tersebut. Hingga akhirnya keputusanpun jatuh kepada Bimo yakni sahabat mereka yang bertanggung jawab dan mereka percaya. Namun ternyata, Bimo sudah lama jatuh hati pada Risa. Bagaimana kisah cinta Bimo dan Risa?
Film ini dibintangi oleh Laudya Chyntia Bella sebagai Risa, Vino Sebastian sebagai Bagas dan Reza Rahadian Sebagai Bimo. Film ini bukanlah film islami sekalipun judulnya adalah talak 3. Karena apapun agamanya, cerai pada dasarnya tidak boleh. Mengapa Talak 3? Karena pada dasarnya masih banyak sekali orang-orang yang belum mengerti hukum talak, dan lelaki seenak-enaknya emosi mengatakan talak kepada seorang perempuan apalagi disini talak 3. Film ini berisi edukasi yang sangat bermanfaat dan tidak hanya bisa ditonton oleh orang dewasa namun juga anak-anak. Film ini memberikan edukasi bahwa cinta dalam rumah tangga memiliki banyak bumbu-bumbu yang berbeda dibandingkan cinta anak-anak yang menggebu-gebu pada umumnya. Karena pada dasarnya cinta dalam pernikahan memiliki sesuatu yang tersendiri warnanya.
Film ini bukan mengkomedikan agama, tapi murni romance comedy. Hal ini dibuktikan dengan ada pendampingan dari lembaga hukum. Di film ini menceritakan ada lelaki yang mengakal-akali hukum islam, padahal hukum islam yang membatasi perceraian untuk melindungi perempuan.
Hanung Bramantyo berujar dalam mini konferensi bersama para blogger, 23 Desember 2015, di Indonesia itu mayoritas islam dan berkerudung. Namun film ini tidak identik dengan film religi karena terlihat bella bukan jilbab syari. Jilbab disini hanya menjadi bagian dari komunitas yang berkerudung. Ia ingin berinvestasi untuk berkarya, bukan menciptakan kontroversi karena menurutnya produser yang membuat kontroversi dengan film adalah produser yang bodoh . Oleh karenanya, ia harus membelah dirinya untuk membuat film sesuai dengan yang ingin ditonton, harus pas. Apabila penonton indonesia menonton poligami ya ikut cerita itu. Tak hanya Hanung yang berperan sebagai produser, namun juga Basbeth. Namun Basbeth ingin mendapatkan banyak penonton, oleh karena itu basbeth pun mengikuti Hanung.
Hanung berharap, film ini bisa memberikan edukasi yang bermanfaat dan dapat diterima baik di masyarakat dengan menembus jutaan penonton. Ia berencana akan mengadakan promosi ke berbagai lembaga termasuk sekolah maupun kajian perempuan. Ayo tonton film talak 3, 4 Februari 2016! republish http://mengintipnusantara.weebly.com/film-nasional/film-nasional-talak-3-tayang-4-februari-2016 juga oleh dewi starlife
Komentar
Posting Komentar
please ....add your coment....