Langsung ke konten utama

Film I Am Hope, Sejuta Semangat Untuk Penderita Kanker



Film I am hope
Sutradara: Adilla Dimitri
Produser: Wulan Guritno, Janna Sukasah Joesoef, Amanda Sukasah
Penulis Naskah: Adilla Dimitri, Renaldo Samsara
Pemain: Tatjana Saphira, Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy, Fachri Albar,Fauzi Baadilla, Alessandra Usman, Febry Febiola, Ine Febriyanti, Ariyo Wahab, Kenes Andari
Genre: Drama
Rilis: 18 Februari 2016

Al Kimia Production

Kanker menjadi momok yang menakutkan bagi yang mendengar atau bahkan merasakannya. Hal ini dikarenakan kanker merupakan suatu penyakit yang mematikan bagi setiap orang dan sampai kini belum ada penawar yang mampu memberantas secara ampuh kanker hingga ke akarnya hingga sang penderita benar-benar sembuh. Sehingga banyak orang yang pasrah dan tak memiliki semangat hidup. Berbeda dengan Mia, Gadis cantik ini masih memiliki harapan yang kuat untuk tetap meraih cita-citanya menyelenggarakan pagelaran teater meskipun saat itu ia sakit. Hingga akhirnya, kesehatan Mia berkurang karena kegigihan Mia dalam menyelenggaran teater tersebut.

Film I am hope adalah sebuah film yang menceritakan kegigihan Mia tersebut.Film ini merupakan gerakan kemanusiaan penggalang dana untuk para penderita kanker.Film ini merupakan projek perdana Alkimia Production yang baru berdiri tanggal 27 Maret 2015. Gerakan peduli kanker ini juga dikemas dengan hadirnya gelang bagi siapa saja yang ikut membantu korban penderita kanker dengan memberikan donasi. Filosofi dari gelang ini adalah selalu ada semangat dari sisa kehidupan.

Banyak hal yang bisa kita tarik jika menonton film ini nanti. Derai air mata, perjuangan, kegigihan dari Mia membuat kita selalu ingat bersyukur sebagai makhluk Tuhan yang masih diberikan kesempurnaan dan kesehatan. Film ini juga mengajarkan kita untuk peduli kepada sesama, dan tetap gigih berjuang di tengah dera cobaan apapun. Mia adalah contoh yang ada dalam film, memberikan semangat bagi kita dan para penderita kanker untuk selalu tetap semangat dalam kehidupan. (Dew)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Guru Berprestasi April 2020

Menjadi Teacher Of The Month di Fikar School tempat saya mengajar, adalah sesuatu yang membuat saya bersyukur tiada henti di 2020. Di bulan Desember 2019, saya mendapatkan peringkat teacher of the month December 2019. Di tahun 2020, saya kembali menjadi guru berprestasi di Bulan April 2020. Semoga bisa selalu berprestasi. Aamiin

Wanita Sibuk Namun Ingin Tampil Cantik? Meidah dan Social Cosmetic Solusinya.

Sabtu, 10 Maret 2018, di Quality Garden Kemang, Blogger Mungil bersama dengan Meidah dan Social Cosmetic mengadakan sharing cantik bertajuk "Make Up On The Go". Adapun acara ini adalah tujuannya memperkenalkan Meidah dan Social sebagai kosmetik ramah semua jenis kulit dan cocok bagi yang memiliki aktivitas padat dalam sehari karena membuat bersih sekejap tanpa repot dan juga efek cerah bercahaya. Acara pertama dimulai dengan sambutan oleh perwakilan dari Blogger Mungil, perwakilan Meidah dan Social Kosmetik. Setelah itu dilanjutkan dengan demo produk, dan pembagian doorprize dan goody bag. Adapun produk-produk Meidah Cosmetic adalah sebagai berikut: 1. Facial Wash White and Renew Secret, yang memiliki keefektifan untuk mengangkat segala jenis kotoran dalam sekali bilas. Facial wash ini sangat praktis digunakan untuk kamu yang ingin mencuci muka namun terkendala dengan jam terbang. Cukup menyediakan air jernih dalam botol dan kapas serta facial wash...

Pengalaman Menjadi Guru Seni Prakarya di Sekolah dan Organisasi

Menjadi guru seni adalah suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Memulai menjadi guru seni pada tahun 2017, kemudian founder mengintipnusantara.org dan graduatedshop membuat saya selalu mengupgrade diri untuk berkreasi. Berikut adalah beberapa karya murid-murid saya ketika saya mengajar.